Jumat, 20 Desember 2013

Hello PIMNAS...


Lolos PIMNAS , merupakan salah satu kebanggaan yang dirasakan oleh Fakultas Hukum Univeritas Sebelas Maret, Surakarta. Melalui kekreativitasan mahasiswa mampu memberikan inspirasi kepada mahasiswa-mahasiwa lain untuk terus berkarya. Namun apakah semudah itu menuju PIMNAS?



Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret boleh berbangga diri, karena salah satu tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dari FH UNS lolos menuju PIMNAS 2013 yang diselelnggarakan di Universitas Mataram. Ini merupakan suatu hal yang patut dibanggakan karena FH merupakan satu-satunya jurusan ilmu sosial yang lolos PIMNAS. Namun, tidak banyak yang mengetahui apakah PIMNAS itu? Dan bagaimanakah cara menuju PIMNAS?

Apa itu PIMNAS?
PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) merupakan puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional, yang ditetapkan oleh Ditjen DIKTI bersama dengan seluruh pimpinan Perguruan Tinggi.  PIMNAS sebagai forum pertemuan ilmiah dan komunikasi produk kreasi mahasiswa, diikuti mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang terpilih melalui jalur Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) maupun non PKM. PIMNAS juga berfungsi sebagai forum diskusi dan dialog tentang masalah pembangunan nasional dan masalah aktual lainnya.

Bagaimanakah menuju PIMNAS?
Sesuai dengan tujuan diadakannya Pekan Ilmiah Nasional tersebut, tentu tidak mudah menuju ajang setara nasional dan bersaing dengan mahasiswa seluruh Indonesia yang masing-masing memiliki kekreativitasan yang menarik dan berbeda.

Mengenai bagaimana sebuah gagasan ilmiah tersebut bisa menjadi suatu kebanggaan hingga sampai pada puncak yakni PIMNAS, hal ini tidak lepas dari peran Perguruan Tinggi sebagai wadah karya-karya kreatif mahasiswa, yang kemudian disalurkan lewat Program Kreativitas Mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan kegiatan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Program ini juga merupakan salah satu program yang dialokasikan oleh DIKTI bagi seluruh Perguruan Tinggi melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan.

PKM merupakan salah satu cara menuju PIMNAS, hal ini terbukti sebagian besar karya mahasiswa yang lolos berasal dari PKM. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif apabila mahasiswa berlomba-lomba menyusun PKM  yang semakin berkualitas sehingga akan lebih banyak lagi PKM  yang bisa lolos menuju PIMNAS.

Untuk sampai di PIMNAS tentu bukan hal yang mudah, terdapat beberapa alur yang harus dilewati untuk menuju ke PIMNAS. Setelah Proposal PKM yang dinyatakan lolos akan ada beberapa prosedur yang harus dilewati. Menuju pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional diadakan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Laporan Kemajuan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa. Selanjutnya adalah presentasi hasil penelitian yang mereka lakukan sesuai dengan Proposal PKM.

Fakultas Hukum satu-satunya jurusan sosial yang lolos PIMNAS
Banyaknya karya PKM dari Perguruan Tinggi lain yang lolos PIMNAS, ini berbeda dengan keadaan kita yang pada tahun ini hanya meloloskan 8 finalis. Salah satunya adalah finalis dari FH UNS. Bisa dikatakan ini merupakan suatu kebanggaan karena Fakultas Hukum menjadi satu-satunya peserta PIMNAS dari UNS yang lolos berasal dari jurusan ilmu sosial.
Hasil penelitian ilmiah mahasiswa FH ini menjadi kebanggan fakultas hukum sendiri secara pribadi. Tidak mudah untuk bisa lolos di PIMNAS. Melalui rangkaian panjang dan tidak mudah, perwakilan dari Fakultas Hukum UNS yakni Danang Eko Susanto, Rifzki Dhian, Shahnaz Hani Sofi, Husnia Luluk dan Nikholas Wicaksono mampu membanggakan almamater tercinta melalui ide kreatif mereka.

Dengan mengangkat tema “Go Green” mereka menyusun PKM dengan ide membuat kertas dari daun-daun kering. Tanpa disangka berasal dari ide biasa namun menjadi sebuah hal yang luar biasa dan membanggakan. Melalui ide mereka tersebut, selain bisa lolos PKM, tapi juga bisa membawa mereka lolos PIMNAS 2013 yang diselenggarakan di Universitas Mataram, Lombok.

Mereka mengaku awalnya masih kebingungan mangenai implementasi dari ide mereka tersebut. Apalagi dengan kurangnya penguasaan terhadap ilmu sains, mereka kesulitan dalam mengaplikasikan pembuatan kertas berbahan dasar daun tersebut. Tapi dengan semangat dan tekad yang kuat mereka mencari referensi-referensi dari para ahli dibidangnya, hinggan sampai pada keberhasilan mereka bisa lolos PIMNAS.

Bisa lolos menuju ajang kreativitas ilmiah mahasiswa seluruh nasional, mereka cukup bangga. Walaupun belum berhasil membawa medali untuk Universitas tercinta, tapi mereka sudah membuktikan bahwa dengan niat dan usaha yang keras akan menghasilkan buah yang manis.


“tentu telah sampai di PIMNAS, UNS masih ketinggalan dilihat dari banyaknya peserta yang lolos PIMNAS. Namun, kita tidak boleh berkecil hati, terus berusaha dan gali lagi ide-ide hebat yang bisa menunjang PKM yang akan disusun”, ungkap Rifzki Dhian, mahasiswa FH UNS 2010. [Ulya]

0 komentar: