Lolos PIMNAS , merupakan salah satu kebanggaan yang
dirasakan oleh Fakultas Hukum Univeritas Sebelas Maret, Surakarta. Melalui
kekreativitasan mahasiswa mampu memberikan inspirasi kepada mahasiswa-mahasiwa
lain untuk terus berkarya. Namun apakah semudah itu menuju PIMNAS?
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret boleh berbangga
diri, karena salah satu tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dari FH UNS
lolos menuju PIMNAS 2013 yang diselelnggarakan di Universitas Mataram. Ini
merupakan suatu hal yang patut dibanggakan karena FH merupakan satu-satunya
jurusan ilmu sosial yang lolos PIMNAS. Namun, tidak banyak yang mengetahui
apakah PIMNAS itu? Dan bagaimanakah cara menuju PIMNAS?
Apa itu PIMNAS?
PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) merupakan puncak
kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional, yang ditetapkan oleh Ditjen DIKTI
bersama dengan seluruh pimpinan Perguruan Tinggi. PIMNAS sebagai forum pertemuan ilmiah dan
komunikasi produk kreasi mahasiswa, diikuti mahasiswa atau kelompok mahasiswa
yang terpilih melalui jalur Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) maupun non PKM.
PIMNAS juga berfungsi sebagai forum diskusi dan dialog tentang masalah
pembangunan nasional dan masalah aktual lainnya.
Bagaimanakah
menuju PIMNAS?
Sesuai dengan tujuan diadakannya Pekan Ilmiah Nasional
tersebut, tentu tidak mudah menuju ajang setara nasional dan bersaing dengan
mahasiswa seluruh Indonesia yang masing-masing memiliki kekreativitasan yang
menarik dan berbeda.
Mengenai bagaimana sebuah gagasan ilmiah tersebut bisa
menjadi suatu kebanggaan hingga sampai pada puncak yakni PIMNAS, hal ini tidak
lepas dari peran Perguruan Tinggi sebagai wadah karya-karya kreatif mahasiswa, yang
kemudian disalurkan lewat Program Kreativitas Mahasiswa. Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) merupakan kegiatan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf
pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi
serta keimanan yang tinggi. Program ini juga merupakan salah satu program yang
dialokasikan oleh DIKTI bagi seluruh Perguruan Tinggi melalui penyediaan dana
yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan.
PKM merupakan salah satu cara menuju PIMNAS, hal ini
terbukti sebagian besar karya mahasiswa yang lolos berasal dari PKM. Hal ini
tentu akan memberikan dampak positif apabila mahasiswa berlomba-lomba menyusun
PKM yang semakin berkualitas sehingga
akan lebih banyak lagi PKM yang bisa
lolos menuju PIMNAS.
Untuk sampai di PIMNAS tentu bukan hal yang mudah,
terdapat beberapa alur yang harus dilewati untuk menuju ke PIMNAS. Setelah
Proposal PKM yang dinyatakan lolos akan ada beberapa prosedur yang harus
dilewati. Menuju pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional diadakan
Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Laporan Kemajuan Proposal Program Kreativitas
Mahasiswa. Selanjutnya adalah presentasi hasil penelitian yang mereka lakukan
sesuai dengan Proposal PKM.
Fakultas Hukum
satu-satunya jurusan sosial yang lolos PIMNAS
Banyaknya karya PKM dari Perguruan Tinggi lain yang lolos
PIMNAS, ini berbeda dengan keadaan kita yang pada tahun ini hanya meloloskan 8
finalis. Salah satunya adalah finalis dari FH UNS. Bisa dikatakan ini merupakan
suatu kebanggaan karena Fakultas Hukum menjadi satu-satunya peserta PIMNAS dari
UNS yang lolos berasal dari jurusan ilmu sosial.
Hasil penelitian ilmiah mahasiswa FH ini menjadi
kebanggan fakultas hukum sendiri secara pribadi. Tidak mudah untuk bisa lolos
di PIMNAS. Melalui rangkaian panjang dan tidak mudah, perwakilan dari Fakultas
Hukum UNS yakni Danang Eko Susanto, Rifzki Dhian, Shahnaz Hani Sofi, Husnia
Luluk dan Nikholas Wicaksono mampu membanggakan almamater tercinta melalui ide
kreatif mereka.
Dengan mengangkat tema “Go Green” mereka menyusun PKM
dengan ide membuat kertas dari daun-daun kering. Tanpa disangka berasal dari
ide biasa namun menjadi sebuah hal yang luar biasa dan membanggakan. Melalui
ide mereka tersebut, selain bisa lolos PKM, tapi juga bisa membawa mereka lolos
PIMNAS 2013 yang diselenggarakan di Universitas Mataram, Lombok.
Mereka mengaku awalnya masih kebingungan mangenai
implementasi dari ide mereka tersebut. Apalagi dengan kurangnya penguasaan
terhadap ilmu sains, mereka kesulitan dalam mengaplikasikan pembuatan kertas
berbahan dasar daun tersebut. Tapi dengan semangat dan tekad yang kuat mereka
mencari referensi-referensi dari para ahli dibidangnya, hinggan sampai pada
keberhasilan mereka bisa lolos PIMNAS.
Bisa lolos menuju ajang kreativitas ilmiah mahasiswa
seluruh nasional, mereka cukup bangga. Walaupun belum berhasil membawa medali
untuk Universitas tercinta, tapi mereka sudah membuktikan bahwa dengan niat dan
usaha yang keras akan menghasilkan buah yang manis.
“tentu telah sampai di PIMNAS, UNS masih ketinggalan
dilihat dari banyaknya peserta yang lolos PIMNAS. Namun, kita tidak boleh
berkecil hati, terus berusaha dan gali lagi ide-ide hebat yang bisa menunjang
PKM yang akan disusun”, ungkap Rifzki Dhian, mahasiswa FH UNS 2010. [Ulya]
0 komentar:
Posting Komentar