Diklat
KSP ‘Principium’ adalah salah satu proker wajib tiap tahun yang harus
dilaksanain dengan tujuan yaitu panyaringan dan menemukan bibit-bibit unggul
yang berkualitas bagi generasi penerus di KSP ‘Principium’. Ini post mungkin udah last year banget, alias telat banget, hehehe.. banyak momen yang
terjadi sehingga cerita tentang DIKLAT baru bisa dimunculkan sekarang.
Let’s start with the story,
Jadi,
pada tanggal 25 hingga 27 Oktober 2013 lalu, DIKLAT ini dilaksanakan di Villa
Batu Marta Tawangmangu, dengan jumlah peserta Diklat sebanyak 46 orang. Suasana
yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan dengan konsep DIKLAT yang berbeda
pula. Mulai dari peserta yang antusias, hingga panitia yang sangat siap
menambah serunya DIKLAT tahun ini.
Malam
pertama, peraturan sudah dibacakan, sehingga seluruh panitia dan peserta wajib
kudu harus menaati peraturan tersebut. Pemilihan Pak Lurah dan Bu Lurah juga
dilakukan. Alan -peserta Diklat waktu itu- terpilih menjadi Pak Lurah, dan
Merry- peserta Diklat waktu itu- menjadi Bu Lurah. Mereka inilah pemimpin dari
peserta Diklat yang wajib untuk mengokoordinir agar peserta Diklat dapat
mengikuti acara dengan baik.
Selanjutnya,
hari kedua dimulai dengan acara senam pagi, Mas Albertus Bambang Sulaksmono,
sebut saja Mas Luki yang kali ini mempunyai tugas penting sebagai pemandu
senam. Dengan gerakan senam alakadarnya, selama 30 menit keringat juga belum
keluar, yah, efek udara dingin. Acara senam ditutup dengan acara makan pagi,
haha..
Dari
malam pertama hingga sore hari kedua, peserta Diklat diberikan berbagai macam
materi dasar mulai dari materi tentang ke-KSP-an yang disampaikan oleh Ketua
Umum, Mas Danang Eko Susanto, lalu dilanjutkan oleh materi kepemimpinan, yang
diisi oleh mas Miqda lalu ke-organisasian diisi oleh mas Indrajati. Selesai
dengan pengetahuan oraganisasi selanjtnya peserta diberikan pengetahun tentang
motivasi mental juara dan berfikir kreatif dengan pembicara mbak Fikriya, lalu
tentang tekhnik presentasi yang baik dan benar dipandu oleh mas Nikolas, mbak
Resty dan mbak Mirel, dan yang terakhir adalah metodelogi penelitian yang diisi
oleh mbak Fitri Melani. Dalam sesi yang terakhir, peserta dibagi menjadi
beberapa kelompok yang nantinya kelompok tersebutlah yang akan bertanding dalam
Pasca Diklat. Jangan salah, setelah semua materi diberikan, mereka diberikan
evaluasi tes juga loooohh!!
Malam
terakhir DIKLAT acara masih menyenangkan, makrab –malam keakraban-, disini,
panitia dan peserta diwajibkan untuk mennunjukan bakat-bakat terpendam mereka.
Mulai dari beat box, drama, acapella, hingga nyanyi, semua menjadi satu tawa
dan satu rasa di malam itu. Udara yang dingin, kabut tebal dan hujan
rintik-rintik bukan alasan lagi untuk berdiam diri. Semua membaur menjadi satu.
Pagi
terakhir, setelah makan pagi, peserta diajak untuk out bond. Bukan peserta saja
yang excited, panitia juga sangat menggebu-gebu. Out bond ini ditujukan untuk
menambah suasana akrab diantara peserta dan panitia. Disini, outbond selain
utnuk bersenang-senang tapi ditujukan juga untuk melatih kekompakan, kepekaan,
rasa solidaritas, dan manajemen tim diantara masing-masing kelompok. Disisi
lain, untuk panitia outbond memberikan sebuah pelajaran berharga, dimana
panitia dapat lebih mengenal karakter-karakter peserta yang nantinya akan
menjadi keluarga baru di KSP ‘Principium’.
Acara
berakhir dengan pemberian pengahargaan dan upacara penutupan. Foto bersama?
Jelas, itu dilakukan!
Sekian
ulasan acara DIKLAT tahun 2013 yang mengusung suasana baru. Penasaran sama
DIKLAT tahun 2014??!
Jadi
bagian dari sebuah acara itu menyenangkan, tapi menjadi bagian dari suskesnya
acara itu yang membanggakan.-unknown-